Projek Alat Pemanas Air Sederhana Termodinamika (UAS)
Pemanas Air Sederhana
A.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui konsep termodinamika yang diterapkan pada pemanas air sederhana.
2. Untuk
mengetahui cara kerja pemanas air.
3. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan pemanas air.
B.
Alat
Dan Bahan
a) 2buah
sendok logam, sendok makan biasa
b) Stik
es krim
c) Selotip
d) Kabel
sepanjang 50 cm
e) Stop
kontak
f) Gelas
kaca
C.
Teori
Dasar
Termodinamika adalah salah satu teori utama fisika yang membahas hubungan
energi suatu sistem dan dapat digambarkan sebagai ilmu yang mempelajari besaran
fisika tertentu dan menjelaskan perilaku zat di bawah pengaruh panas.
Termodinamika memiliki beberapa peran penting dalam analisis pada sebuah sistem
yang terlibat dalam proses transfer energi (Sari, 2013).
Termodinamika
merupakan ilmu energi yang mendalami mengenai hubungan antara panas, kerja,
entropi, dan kesepontanan proses (Yolanda, 2021). Energi bisa diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lainnya, baik secara alami atau buatan manusia (Hetharia,
2018).
Alat pemanas air sederhana yang di buat berikuit
berdasrkan pada dalil berikut ini.
Artinya:
“Berilah
aku potongan-potongan besi,” yaitu potongan-potongan besi, maka mereka pun
menyerahkannya kepada Dzulqaranain “hingga apabila besi itu telah sama rata
dengan kedua (puncak) gunung itu,” yaitu dua gunung yang dibangun sebuah
dinding di antara keduanya “berkatalah (Dzulqarnain), 'Tiuplah',” api itu.
Singkatnya,
termodinamika ini menjadi salah satu cabang dari bidang ilmu fisika teoritik
yang berkaitan dengan hukum-hukum pergerakan panas dan perubahan dari panas
menjadi bentuk energi lainnya. Istilah termodinamika memang berasal dari Bahasa
Yunani, yaitu “Therme” yang berarti ‘panas’ dan “dynamis” yang berarti ‘gaya’.
Keberadaan termodinamika ini tidak akan lepas dari kalor.
D.
Langkah
Kerja
1. 2 buah sendok dihubungkan
dengan kabel steker listrik, yang masing masing 1 kabel untuk 1 sendok seperti
gambar berikut

2. Peringatan
: agar tidak terjadi konsleting listrik jangan sampai 2 buah sendok tersebut
menempel, karena akan mengakibatkan listrik padam/kilometer turun.
3. siapkan
1 gelas air, masukan sendok yang sudah dirakit tersebut, lalu colokan/hubungkan
dengan listrik .
E.
Pembahasan
a)
Konsep
Termodinamika Yang Diterapkan Pada Alat Pemanas Air
Hukum
1 Termodinamika menyatakan “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah bentuknya” (Agreement, 2006). Dalam
hukum 1 Termodinamika, dipaparkan mengenai perubahan energi dalam sistem
tertutup, ∆t (0C), akan sama dengan kalor yang ditambahkan ke sistem dikurangi
kerja yang dilakukan oleh sistem dalam bentuk persamaan: ∆t = Q-W Dimana: Q =
Total kalor yang ditambahkan ke sistem (Joule/kalori) W = Total kerja yang
dilakukan Hukum I Termodinamika merupakan persamaan kekekalan energi yang
menyebutkan bahwa satu-satunya jenis energi yang berubah dalam suatu sistem
adalah energi dalam. Maksud dari pernyataan tersebut yaitu mentransfer energi
sebagai panas dan kerja untuk sistem adalah nol, karena memiliki energi
internal yang konstan (Suryantari, 2013).
b)
Cara Kerja Pemanas Air
Ketika
sendok dipanaskan, energi panas dari sumber panas (misalnya, api kompor)
dihantarkan ke sendok melalui konduksi. Partikel-partikel di dalam sendok mulai
bergerak lebih cepat karena energi panas yang diterima dari api.
Energi
panas yang ditransfer ke sendok menyebabkan partikel-partikel di dalam sendok
bergerak lebih cepat dan saling bertabrakan. Ketika sendok ditempatkan dalam
air, partikel-partikel ini bertabrakan dengan partikel-partikel air di
sekitarnya.Proses ini memicu pemindahan panas dari sendok ke air melalui
konduksi. Partikel-partikel air yang menerima energi dari sendok mulai bergerak
lebih cepat, sehingga suhu air meningkat.
Menurut hukum termodinamika pertama, energi
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya berubah bentuk. Dalam kasus ini,
energi panas dari sumbernya berubah menjadi energi kinetik dari
partikel-partikel dalam sendok, lalu ke air di sekitarnya. Hukum kedua
termodinamika menunjukkan bahwa panas akan mengalir dari daerah dengan suhu
yang lebih tinggi ke daerah dengan suhu yang lebih rendah, sehingga energi
panas dari sendok akan terus mengalir ke air sampai keseimbangan suhu tercapai.
Meskipun
sederhana, konsep ini menunjukkan bagaimana energi panas dapat ditransfer dari
satu benda ke benda lainnya dengan bantuan konduksi, dan bagaimana
termodinamika menerapkan prinsip-prinsipnya dalam proses ini.
c)
Kelebihan
Dan Kekurangan Alat Pemanas Air Sederhana
Kelebihan dari alat
pemanas air sederhana:
1.
Keterjangkauan
Biaya: Alat pemanas air sederhana cenderung murah dan mudah ditemukan di
sekitar rumah. Menggunakan sendok atau bahan-bahan sederhana lainnya bisa
menjadi solusi instan saat tidak ada pemanas air listrik atau gas yang
tersedia.
2.
Portabilitas: Alat ini biasanya portabel
dan mudah dibawa ke mana saja karena ukurannya yang kecil dan tidak memerlukan
sumber energi yang khusus. Ini bisa sangat berguna saat bepergian atau ketika
sedang berkemah di tempat yang tidak memiliki akses mudah ke listrik atau bahan
bakar.
Kekurangan dari alat pemanas air
sederhana:
1. Efisiensi:
Alat pemanas air sederhana seperti ini cenderung kurang efisien dalam memanaskan
air jika dibandingkan dengan pemanas air khusus yang dirancang untuk tujuan
tersebut. Prosesnya mungkin memakan waktu lebih lama, serta dapat menghasilkan
panas yang tidak merata pada air.
2. Kemungkinan
Bahaya: Penggunaan alat pemanas air sederhana seperti sendok untuk memanaskan
air bisa membawa risiko kebakaran atau cedera jika tidak digunakan dengan
hati-hati. Alat yang tidak dirancang secara khusus untuk memanaskan air dapat
memiliki risiko kebocoran listrik atau kerusakan lainnya yang berpotensi
membahayakan.
3. Keterbatasan
Kapasitas: Alat pemanas air sederhana mungkin hanya cocok untuk memanaskan
sejumlah kecil air. Jika Anda membutuhkan jumlah air yang lebih banyak,
prosesnya mungkin akan lebih lambat atau bahkan tidak praktis dilakukan.
Menggunakan alat pemanas air sederhana
bisa menjadi solusi darurat atau alternatif sementara, tetapi untuk penggunaan
jangka panjang atau kebutuhan air dalam jumlah banyak, lebih disarankan untuk
menggunakan pemanas air yang dirancang secara khusus untuk tujuan tersebut demi
keamanan, efisiensi, dan kemudahan penggunaan.
F.
Kesimpulan
Alat pemanas air sederhana menggunakan
prinsip-prinsip termodinamika, seperti konduksi untuk mentransfer energi panas
dari sendok ke air, dan hukum termodinamika pertama yang menyatakan bahwa
energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya berubah bentuk. Proses
pemanasan air sederhana ini mengilustrasikan bagaimana energi panas dari
sumbernya ditransfer ke benda lain (sendok), lalu ke medium lainnya (air),
menyebabkan partikel-partikel di dalamnya bergerak lebih cepat sehingga
meningkatkan suhu. Dengan demikian, melalui konstruksi dan penggunaan alat
pemanas air sederhana, kita bisa memahami bagaimana konsep termodinamika bekerja
dalam konteks mentransfer energi panas dari satu benda ke benda lainnya dan
bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari meskipun dengan
keterbatasan tertentu.
DAFTAR
PUSTAKA
Sari,
D.M., Ekawati, E.Y. 2013. Analisis
Kesalahandalam Menyelesaikan soal Materi Termodinamika Pada Siswa SMA.
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF), 3(1), 5-8.
Yolanda,
Y. 2021. Pengembangan Modul Ajar Fisika
Termodinamika Berbasis Kontekstual. Jurnal Jendela Pendidikan, 1(3), 80-95.
Hetharia,
M. 2018. Analisis Energi Pada Perencanaan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan Cycle Tempo. Jurnal Voering,
3(1), 1-8.
Suryantari,
R. 2013. Problem Solving dengan Metode
Identifikasi Variabel berdasarkan Skema: Tinjauan terhadap Formulasi Hukum
Pertama Termodinamika. Jurnal Fisika Indonesia, 17(1), 28-31.
Komentar
Posting Komentar